Kamis, 19 Desember 2019

MENGENAL KEBUDAYAAN INDONESIA

Indonesia memiliki banyak beraneka ragam kebudayaan yaitu kebudayaan etnik dan kebudayaan asing, Kebudayaan Nasional Indonesia ada sejak sumpah Pemuda, atau sejak Indonesia merdeka, sehingga kebudayaan yang ada sangat perlu dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi muda saat ini, agar kekayaan kebudayaan yang dimiliki Indonesia selalu terlihat dan dipandang oleh negara lain bahwa betapa banyaknya kesenian dan budaya yang beragam, yang harus bisa di lestarikan oleh bangsa kita.



Negara indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan dari mulai tarian , musik, adat, bahasa, dan lain sebagainya. Kita seharusnya bangga, dengan ini kita bisa menarik peminat turis asing yang pergi ke indonesia. Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan yang tidak bisa diragukan lagi dari mulai dari bahasa ,adat,tarian musik dan lain sebagainya. Bangsa kita juga memiliki kurang lebih 742 bahasa daerah, 33 pakaian adat dan ratusan tarian adat,. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang harus kita syukuri dan lestarikan. Dengan keanekaragaman kebudayaannya, Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi.

Kurangnya kesadaran masyarakat akan kecintaan kepada tari-tarian tradisional membuat perlahan demi perlahan eksistensinya berkurang atau bahkan punah tak dapat di nikmati lagi, apalagi yang berkembang akhir-akhir ini negara kita sedang mengalami arus globalisasi yang cukup kuat mempengaruhi seluruh generasi muda kita seperti munculnya tari-tarian modern seperti Tik-tok, atau tarian K-Pop yang membuat mereka lebih tertarik untuk mempelajarinya.

Melihat fenomena ini kita memang tak lantas dapat menyalahkan masyarakat yang lebih memilih menarikan tarian modern itu dibanding tari tradisional yang kita miliki. Perlunya ada penanaman dini tentang kecintaan terhadap budaya Indonesia khususnya seni bertari seperti mengenalkan seluruh tari-tarian tradisional agar setelah mereka mengenal lalu mereka tertarik untuk mempelajari selanjutnya. Atau kalau perlu diadakan ekstrakulikuler disetiap sekolah tentang tarian tradisional, atau bahkan menjadi mata pelajaran. Karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan kebudayaan kita yang melimpah ruah ini.

Sudah saatnya kita sebagai masyarakat Indonesia khususnya pelajar dan mahasiswa, harus bisa memilah apa yang masuk dari luar artinya kita harus bisa memilih dan menyaring mana yang lebih baik dan positif untuk kita ikuti. Bukan sekedar ingin mengikuti tren yang sudah ada tanpa memfilter terlebih dahulu. Sudah saatnya kita kembangkan dan lestarikan kembali tarian tradisional yang sudah mulai tertutupi oleh tarian modern, karena bagaimanapun itu adalah hasil cipta karya bangsa kita.

Masyarakat Indonesia yang terdiri dari suku-suku bangsa yang besar maupun yang kecil masing-masing mengembangkan kebudayaan sebagai perwujudan berbangsa aktif mereka terhadap lingkungan pendukungnya masing-masing. Keanekaragaman budaya Indonesia diantaranya adalah bahasa, agama dan kepercayaan, lagu, tari-tarian, alat musik, kuliner dan sebagainya. Keragaman budaya ini menjadi aset yang tak ternilai harganya, sehingga keragaman budaya ini harus dilestarikan serta dikembangkan.

Kebudayaan cenderung untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan masyarakat pendukungnya. Masing-masing masyarakat akan menanggapi, menerima, mengolah dan menyerap unsur-unsur kebudayaan asing dalam kerangka acuan yang menguasai mereka selama ini. Kemajuan teknologi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kebudayaan.

Teknologi dewasa ini berkembang sangat cepat. Budaya asing berpotensi untuk masuk dan berkembang di Indonesia. Budaya asing ini dapat merupakan budaya yang positif maupun budaya negatif. Kebudayaan asing yang positif dapat menambah kekayaan budaya Indonesia akan tetapi tidak semua kebudayaan asing dapat diterima di Indonesia. Oleh karena itu, kita perlu mencegah dan mengantisipasi kebudayaan asing yang bersifat negatif agar tidak merusak kebudayaan asli Indonesia.

Dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia, proses pembangunan bangsa atau integrasi nasional justru menuntut perubahan, pergeseran, dan penyesuaian nilai-nilai budaya. Di kota-kota besar ataupun di daerah dimana pergaulan antar suku berlangsung, bukan tidak mungkin disamping kebudayaan-kebudayaan suku bangsa yang bersangkutan berkembang, juga berkembang kebudayaan baru yang dapat dipergunakan sebagai referensi dalam tindakan sosial masing-masing anggota masyarakat suku bangsa yang terlibat. Kebudayaan nasional dapat menjadi sistem referensi atau kebudayaan yang memadai.

Kebudayaan nasional dapat dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.

Kebudayaan nasional secara mudah dimengerti sebagai kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni: Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya. Disebutkan juga pada pasal selanjutnya bahwa kebudayaan nasional juga mencermikan nilai-nilai luhur bangsa. Tampaklah bahwa batasan kebudayaan nasional yang dirumuskan oleh pemerintah berorientasi pada pembangunan nasional yang dilandasi oleh semangat Pancasila.

Kesadaran akan adanya perbedaan kebudayaan diantara penduduk di kepulauan Nusantara ternyata cukup tebal. Setidak-tidaknya mereka menyadari akan adanya perbedaan bahasa suku bangsa maupun beberapa adat istiadat yang menjadi kerangka acuan dalam kegiatan sosial mereka sehari-hari, sehingga masyarakat Indonesia memerlukan alat pemersatu yaitu kebudayaan nasional. Dengan cara demikian kebudayaan nasional tidak hanya akan kuat berakar pada kebudayaan lama dan asli melainkan juga terjamin kelestariannya karena menjadi milik para pendukung kebudayaan daerah yang merasa ikut mengembangkan dengan sumbangan unsur-unsur kebudayaan daerah masing-masing.

Nilai-nilai budaya Indonesia saat ini mulai terkikis karena adanya kebudayaan asing terutama budaya barat (westernisasi) yang masuk. Kemjuan teknologi yang tidak diimbangi dengan pengetahuan yang cukup dan kesadaran yang tinggi untuk menggunakan teknoilogi dengan bijak juga menjadi pemicu semakin tersisihnya kebudayaan daerah dan nasional. Selain itu, beberapa kebudayaan asli Indonesia juga sempat diklaim oleh negara lain sebagai kebudayaan asli mereka hal ini tentu saja harus ditindaklanjuti. Kebudayaan nasional merupakan alat pemersatu bangsa yang harus selalu dipelihara, akan tetapi kebudayaan daerah juga perlu dilestarikan dan diperhatikan karena kebudayaan yang beraneka ragam di Indonesia merupakan modal utama yang dapat dipasarkan lewat pariwisata untuk meningkatkan penghasilan devisa. Melestarikan dan mempertahankan kebudayaan ini adalah tanggung jawab bersama bangsa Indonesia yaitu pemerintah bersama dengan seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu banyak budaya-budaya yang kita miliki malah dicuri oleh banyak orang di luar negeri karena kurangnya bangsa Indonesia ini untuk menjaga budaya yang sudah dimilikinya, tentu sangat menyedihkan bukan? Jika tari-tarian yang dimiliki oleh Indonesia diakui oleh beberapa negara, kemudian ukir-ukiran milik nenek moyang di Indonesia diakui juga oleh beberapa negara, dan lain sebagainya. Maka dari itu seharunya bangsa Indonesia ini menjaga budaya-budaya yang sudah dimiliki.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar