KESENIAN SINTREN
Dari segi asal usul bahasa (etimologi) Sintren merupakan gabungan dua suku kata ‘Si” dan “Tren”. Si dalam bahasa Jawa berarti “ia” atau “dia” dan “tren” berarti “tri” atau panggilan dari kata “putri”. Sehingga Sintren adalah “Si Putri” yang menjadi pemeran utama dalam kesenian tradisional Sintren.
Sintren adalah kesenian tari tradisional masyarakat Jawa Tengah di wilayah pantai utara, khusus nya di Pemalang. Kesenian ini terkenal di pesesir utara Jawa Tengah dan Jawa Barat, antara lain pemalang, pekalongan, brebes, banyumas, kuningan, cirebon, indramayu, dan jatibarang. Kesenian sintren di kenal sebagai tarian dengan aroma mistis atau magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dengan Sulandono.