Rabu, 01 Januari 2020

PENERAPAN KEBUDAYAAN UNTUK GENERASI MUDA

Budaya merupakan aset terpenting yang dimiliki suatu Negara. Begitupun di Negara ini (Indonesia) yang sangat terkenal dengan keanekaragaman budayanya. Di Indonesia sendiri, Budaya termasuk bentuk eksistensi dikanca internasional, dimana semua Negara mengakui dan mengenal Indonesia dari keanekaragaman dan keunikan budaya-budaya juga sebagai tata cara hidup manusia yang dilakukan secara kelompok atau masyarakat yang diwariskan dari leluhur turun temurun dari generasi ke generasi.


Budaya merupakan identitas bangsa. Maka kemudian ada keharusan menjaga dan melestarikan identitas bangsa ini. Upaya menjaga dan melesetarikan budaya merupakan tanggung jawab orang-orang didalamnya. Peranan masyarakat sangatlah penting dalam melestarikan budaya, termasuk generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa. Tidak hanya dalam kanca politik saja, aset bangsa ini pun menjadi tanggung jawab besar bagi generasi muda, dilesatarikan atau dihilangkan, itu semua ada ditangan generasi penerus bangsa.

Pemuda merupakan pewaris generasi yang seharusnya memiliki nilai-nilai luhur, bertingkah laku baik, berjiwa membangun, cinta tanah air, memiliki visi dan tujuan positif. Pemuda harus bisa mempertahankan tradisi dan kearifan lokal sebagai identitas bangsa. Pendidikan formal yang dilakukan juga harus menjadi bekal untuk bergaul dalam masyarakat. Wahab dan Sapriya (2011, hlm. 311) mengidentifikasikan bahwa warga negara yang baik yaitu: Warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan dengan baik hak dan kewajibannya sebagai individu, peka dan memiliki tanggung jawab sosial, mampu memecahkan masalahnya sendiri dan masalah kemasyarakatan sesuai fungsi dan perannya (socially sensitive, socially responsible, dan socially intelligence), agar dicapai kualitas pribadi dan perilaku warga masyarakat yang baik (socio civic behavior dan desirable personal qualities).

Kemudian yang menjadi masalah, apa kaitannya dengan budaya ?

Budaya tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai perilaku masyarakat. Seperti nilai-nilai dalam budaya lokal yaitu etika berbicara, perilaku anak muda terhadap orang tua, mencium tangan orang tua dan lain sebagainya. Hal ini akan sangat nampak dalam keseharian ketika budaya itu sendiri dihargai dan dilestarikan. Sekarang kita bandingkan dengan kasus-kasus generasi muda dewasa ini, minuman keras, seks bebas, life style dan lain sebagainya, jelas itu bukan budaya/tradisi bangsa kita.

Hal ini kemudian menjadi tantangan bagi generasi muda, bagaimana bersikap bijak dan bertanggung jawab terhadap budayanya sendiri. Generasi muda patutnya bangga dan berusaha menghalau budaya-budaya luar yang mampu menggerus kearifan budaya lokal Indonesia.

Ini juga menjadi PR bagi pemerintah, bagaimana mengembalikan kesadaran dan perhatian generasi mudaya terhadap budaya bangsa ini. Bukan malah terus dicekoki pengaruh-pengaruh dari luar, karena memang kasus diatas tidak bisa sepenuhnya menyalahkan generasi yang melakukannya. Ada peran penting dari pemerintah untuk menangani pola piker remaja dewasa ini.

Dukungan dari orang tua juga penting dalam menerapkan nilai-nilai budaya lokal dalam keseharian anak-anaknya yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Dan akan menumbuhkan kesadaran bagi mewujudkan tujuan bangsa yang melestarikan budaya/tradisi di Indonesia.

Banyak strategi yang bisa dilakukan dalam menunjang kesadaran dalam diri generasi muda di negri ini. Diantaranya menerapkan nilai-nilai budaya lokal dalam kanca pendidikan, baik formal maupun non-formal. Kini saatnya pemerintah terkait dalam hal ini. Memberikan ruang untuk kesadaran bersama bisa. Dapan mengedapankan budaya sebagai bentuk mewujudakan tradisi seperti memfasilitasi seni tradisional, bahasa, tarian tradisional dan sebagainya.

Dengan demikian, nilai-nilai kearifan budaya lokal tidak akan pudar dengan berjalannya waktu dan dapat bersaing di era globalisasi ini. Karena dengan menghargai budaya bangsa ini, dan menjaga nilai-nilai budaya lokal yang baik, sedikit demi sedikit moral generasi muda bangsa akan membaik dan berhati-hati terhadap pengaruh budaya luar yang merusak moral bangsa ini. Dengan kata lain, saya pribadi mengajak kepada generasi muda penerus bangsa, mari perjuangkan kebaikan dalam budaya negri ini sebagai bentuk cinta dan kasih saying terhadap bangsa, mulai dari diri sendiri, keluarga, teman, dan masyarakat lainnya.

Memang ada beberapa anak muda yang rajin untuk menggeluti dan melestarikan budaya, tentunya apa yang mereka lakukan tersebut harus mendapat dukungan dan apresiasi sehingga tidak berhenti begitu saja atau menjadi usaha yang melemah, yuk sobat baik remaja atau dewasa mulai cintai budaya Indonesia dengan cara berikut, 13 Peran Remaja dalam Melestarikan Budaya Indonesia.

1. Meningkatkan Kompetensi Budaya

Belajar yang rajin di sekolah untuk meningkatkan kompetensi diri sehubungan dengan budaya tentu menjadi jalan terbaik untuk bisa melestarikan budaya Indonesia, dengan belajar, remaja akan mengenal lebih dalam sekaligus menanamkan rasa cinta.

2. Aktif Kegiatan Budaya

Remaja wajib tetap aktif ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan, misalnya gotong royong mengadakan acara budaya di hari hari tertentu seperti hari kemerdekaan yang uumnya diadakan acara budaya, hal ini sekaligus memperkenalkan kepada remaja lainnya.
3. Mencegah agar Tak Diakui Negara Lain

Remaja tentu wajib ikut serta dalam usaha menjaga keamanan budaya dengan cara mempraktikkan dan melaksanakan segala yang berhubungan seperti tata cara berbahasa dsb, dengan demikian, budaya tidak akan bisa diambil atau diakui oleh negara lain.

4. Sopan Santun

Melihat remaja banyak menggunakan bahasa modern yang bahkan alay tentu terdengar miris ya sobat, padahal dalam kehidupan masyarakat Jawa, bahasa kromo/ alus harus tetap digunakan, apalagi dalam berbicara dengan orang yang lebih tua, sebab itu hal tersebut harus dibiasakan.

5. Mengenal Seni dan Lagu Daerah

Remaja harus turut aktif menjaga kesenian daerah dan lagu lagu daerah dengan mengajarkannya kepada adik adiknya ketika sedang bermain bersama sehingga tidak hanya lagu modern saja yang dikenal namun juga belajar mengenal lagu budaya beserta makna indahnya.

6. Menerapkan Budaya dalam Pergaulan

Berperilaku santun dalam pergaulan sehari-hari adlalah salah satu peran penting yang bisa dilakukan remaja untuk melestarikan budaya Indonesia, tak perlu meniru bagaimana cara remaja dari luar bergaul, tentu jauh lebih baik jika remaja memiliki jati diri sendiri sehingga memiliki ciri khas dan keunikan.

7. Membiasakan Kalimat yang Berbudaya

Kalimat berbudaya diantaranya ialah menggunakan kata-kata santun dalam berbicara sehari hari, misalnya dalam bahasa Jawa dan Sunda tentu mengatur sopan santun bagaimana harus berbicara pada orang tua dsb.

8. Mengajak Teman Teman Seusia

Remaja dapat mengajak teman temannya yang telah terlajur dalam pergaulan bebas agar mentaati norma norma agama dan susila yang berkaitan dengan budaya serta nilai luhur yang agung sehingga tidak terus menerus terjerumus dalam pergaulan yang salah.

9. Menggerakkan Pemerintah untuk Mematenkan

Setiap masing masing daerah memiliki ciri khas budaya sendiri, oleh karena itu wajib dipatenkan oleh Pemerintah daerah, hal itu tentu akan dilakukan jika terdapat peran aktif dari masyarakat misalnya dari remaja dengan menunjukkan tingginya tingkat antusiasme dan kebanggaan.

10. Evaluasi untuk Mendatangkan Keuntungan

Remaja dapat menunjukkan bahwa budaya Indonesia dapat mendatangkan keuntungan misalnya ketika ditampilkan dalam acara tertentu yang akan menjadi kebanggaan sehingga akan ada evaluasi pada peran dan fungsi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata sebagai lembaga yang bisa mempromosikan budaya bangsa ke negera lain agar dapat mendatangkan keuntungan bagi negara ini.

11. Menjadikan Budaya sebagai Prioritas

Remaja juga dapat menunjukkan bahwa budaya adalah hal yang penting sebab berhubungan dengan jati diri bangsa sehingga Pemerintah pusat maupun daerah ikut memperhatikan upaya pelestarian budaya nasional dan tidak hanya memprioritaskan pada bidang politik dan ekonomi saja tetapi juga pada bidang budaya.

12. Memiliki Rasa Bangga

Generasi remaja bangsa Indonesia harus mempunyai rasa kebanggaan dan bisa menampilkan budaya nasional di setiap moment, tentunya sesuatu yang tidak dilakukan dengan cinta tidak akan terasa menyenangkan ya sobat, satu satunya cara untuk menjadikan budaya terasa asyik untuk dipelajari dan diterapkan tentu dengan melakukannya dengan bangga sehingga orang orang yang melihatnya pun ikut tertarik dan ikut mencintainya.

13. Kerjasama dengan Berbagai Pihak

Remaja dapat menunjukkan bahwa Pemerintah pusat maupun daerah perlu adanya kerjasama dengan pihak remaja terutama di bidang pendidikan untuk menjadi binaan dan tanggung jawab agar budaya nasional dapat dilestarikan dan dikembangkan, dengan kerjasama tersebut budaya akan menjadi salah satu prioritas.

Misalnya ialah menjadi salah satu hal yang penting dalam materi pelajaran atau di jenjang pendidikan dengan bantuan guru untuk membiasakannya misalnya dengan terbiasa menggunakan bahasa daerah pada siswanya sehingga siswa secara langsung akan menerapkan bahasa daerah yang sama dalam keseharian.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar