Jumat, 20 Desember 2019

SEJARAH SINTREN


Sintern merupakan kesenian asli budaya jawa yang berkaitan dengan makhluk halus atau astral, oleh karena itu kesenian Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis atau magis. Kesenian ini hanya bisa dilakukan oleh anak gadis yang masih suci, bahkan belum menstruasi. Kesenian ini unik, disamping kesenian ini hanya bisa dilakukan oleh gadis yang belum akhil balig, bentuk penyajian sebelum pertunjukan atau prosesnya pun diluar logika, karena sang penari sintren akan di masukan kedalam “kurungan” atau sangkar ayam dengan keadakan terikat dan ditutupi rapat. Di dalam kurungan tersebut juga akan dilengkapi dengan alat-alat make up, kostum yang akan dikenakan oleh penari sintren, dan tak ketinggalan pula kaca mata hitam.

Penari sintren selalu mengenakan kaca mata hitam dalam melakukan pertunjukan, dikarenakan untuk menutupi mata sintren jikalau dia menari dengan keadaan terpejam atau mata tertutup. Mitosnya bahwa dalam kurungan tersebut sang Sintren akan di dandani oleh makhluk halus yang di perintahkan oleh sang pawang. Pawang sintren atau biasa disebut “kemlandang” akan memberi aji-ajian sambil mengelilingi kurungan tersebut. Ajian-ajian tersebut berupa nyanyian-nyanyian daerah. Nyanyian tersebut bukanlah terserah kemlandang atau nyanyian turun-temurun. Karena faktanya dalam melakukan pertunjukan Sintren, nyanyian sintren akan berbeda-beda terserah permintaan Sang Penari Sintren.

Setelah di aji-aji maka penari Sintren yang ada di kurungan memberi tanda bahwa ia sudah siap. Penari sintren akan keluar dengan pakaian yang rapi, cantik dan menawan lengkap dengan kaca mata hitamnya. Dalam pertunjukan tarian sintren ini akan diiringi dengan alat musik tradisional jawa, seperti: gendang, kemong, gambang, dan gong. Namun selain alat musik tersebut, pertunjukan sintren diiringi juga dengan tepukan tangan dari kemlandang. Tujuannya adalah untuk memberikan semangat kepada penari Sintren. Pasangan dari penari sintren adalah Bodor atau Badut. Bodor juga dilakukan oleh anak laki-laki yang belum baligh. Fungsi dari Bodor untuk mendampingi penari sintren menari. Dalam pertunjukan sintren akan terjadi hilang kendali apabila Bodor “jantur” ngamuk kesurupan macan kumbang.

Namun hal ini masih bisa disadarkan oleh kemlandang. Bukan hanya Bodor saja yang bisa jantur, penari sintren juga bisa ngamuk apabila ada seseorang yang bersiul. Alasannya adalah karena dia merasa dilecehkan. Tempat yang digunakan untuk pertunjukan kesenian sintren adalah arena terbuka. Maksudnya adalah agar lebih komunikatif atau menyatu antara penonton dan penari sintren. Karena dalam pertunjukan ini biasanya penonton akan memberikan saweran kepada penari sintren. Pertunjukan sintren biasanya dilakukan dalam malam bulan purnama. Karena pertunjukan ini memang berkaitan dengan makhluk halus yang menjelma dan menyatu dengan penari. Busana dari penari sintren itu sendiri adalah baju sehari-hari, kain atau jarit, celana tiga perempat, sabuk, selendang, jamang (hiasan yang dipakai dikepala dengan untaian melati disamping kanan dan kiri), kaos kaki. 

Sintren(a tau juga dikenal dengan Lais)adalah kesenian tati traditional masyarakat jaws,khususnya cirebon.kesenian ini terkenal dipesisir utara jawa barat dan jawa tengah,khususnya cirebon.jawa barat dan jawa tengah antara lain: 

indramayu,brebes,pemalang,tegal,banyumas,kuningan,dan pekalongan.kesenian sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta kasih sulasih dengan sulandono

kesenian sintren berasal dari kisah sulandono sebagai putra ki bahuresko bupati kendal yang pertama hasil perkawinanya dengan dewi ratmasari yang dijuluki dewi lanjar.raden sulandono memedu kasih dengan sulasih seorang putri dari desa kali salak,namun hubungan asmara tersebut tidak mendapat restu dari ki bahuresko,akirnya R.sulandono pergi petapa dan sulasih memilih menjadi penari.meskipun demikian pertemuan diantara keduanya masih terus berlangsung melalui alam gaib.

pertemuan tersebut diatur oleh Dewi ratmasari yang memasukkan roh bidadari ke tubuh selasih,pada saat itu pula R.sulandono yang sedang betapa dipanggil oleh roh ibunya untuk mwnemui selasih dan terjadilh pertemuan di antara sulasih dan R.sulandono.sejak saat itulah setiap diadakan pertunjukan sintren sang penari pasti dimasuki roh bidadari oleh pawangnya,dengan catatan bahwa hal tersebut dilakukan apabila sang penari masih dalam keadaan suci atau[ perawan ],sintren juga mempunyai keunikan tersendiri yaitu terlihat dari panggng alat-alat musiknya yang terbuat dari tembikar atau gemuyung dan kipas dari bambu yang ketika ditabuh dengan cara tertentu menimbulkan suara yang khas.

tari sintren merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari pesisir utara pantai jawa tengah dan jawa barat.selain gerak tarinya,tarian ini juga terkenal dengan unsur mistis di dalamnya karena adanya ritual khusus untuk pemanggilan roh atau dewa.tari sintren ini tersebar di beberapa tempat di jawa tengah dan jawa barat seperti cirebon,majalengka,indramayu,Brebes,pemalang,pekalongan,dan Banyumas.

Menurut sejarahnya,tarian ini berawal dari percintaan raden sulandono dan sulasih yang tidak mendapat restu dari orang tua raden sulandono.sehingga raden sulandono di perintahkan oleh ibunya untuk betapa dn diberikan selembar kain sebagai sarana kelak untuk bertemu dengan selasih setelah pertapaanya selesaai .sedabgkan sulasih diperintahkam untuk menjadi penari di setiap acara bersih desa yang di adakan sebagai syrat untuk bertemu raden sulandono.

saat pertunjukan yang diaadakan untuk memeriahkan bersih desa,pada saat itulah sulasih menari sebagai bagian pertunjukan.malam itu saat bulan purnama, raden sulandono pun turut dipertanyakan dengan cara bersembunyi, sambil membawa kain yang diberikan oleh ibunya.pada saat itu sulasih menari,dia pun di rasuki kekuatan dewi ratmasari sehingga mengalami track.melihat seperti itu raden sulandonopunmelemparkan kain tersebut sehingga sulasih pingsan.Dengan kekuatanya yang dimiliki oleh raden sulandono,maka sulasih dapat di bawa kabur dan keduanya mewujudkan cita-citanya untuk bersatu dalam cinta.sejak saat itulah sebutan sintren adalh keadaan saat penari mengalami kesurupan melempari kain yang diberikan oleh ibunya. Ada banyak seni dan budaya dijawa barat.termasuk seni dari kawasan cirebon. 
Di kota yang terkenal dengan batik trusminya itu ada yang disebut dengan sintren.apa itu sintren? Bagaimana awal kemunculan? Sekilas pintas mari kita bahas.Dalama situasi perang melawan penjajah belanda dan sangat minim dalam bekal persenjataan masyarakat cirebon-indramayu dan sekitarnya tidak berpaku tangan apalagi menyerah keadaan berat dan menyakitkan.Beragam prilaku,lakuan, dan gerakan terus dicetuskan dan dilaksanakan dengan penuh kesadaran.untuk menyiasati perlengkapan hebat belanda serta menguatkan semangat juang para pemuda cirebon mengadakan latihan perang dan cara melumpuhkan lawan.ketika para pemuda itu melatih kekebalan badan seperti kesenian debus banten.ditampilkan pula tatrik memerdaya lawan dengan memberdayakan kelembutan dan kekeuatan gadis pilihan untuk melumpuhkan lawan.ketikapara pemudacirebon melakukan strategi perang tersebut terlihat oleh para sinyo Belanda.malah,sebagian sinyo belanda itu ada yang larut dan terperdaya karena adegan yangdiperontokan para pejuang cirebon.tanpa disengaja atrasksi strategi perang tersebut dinamai sintren,yang merupakan akronimn dari sinyo(pemuda/tentara belanda) dan terenen (latihan).Cerita main menggambarkan,seperti yang term u at do pelbegai kepustakaan cetak Dan elektronik,kesenian sintren bermula Dari kisah sulandono sebagai putra KO Bauresko basil perkawinanya Deng an Desi ratmasari.Arden sulandono me mad u kasih Deng an sulasih serang basis Dari desa kalisalak,na un hubunganya Asmara tidal mendapat rest u Dari KO Bauresko,akhirnya R.sulandono pergi be tapa Dan sulasih memeilih menjadi penari mason DA lam keadaan (perawan).at as kisah cinta R.sulandono Deng an sulasih mereka kesenian sintren juba dikenal sebagai Akron I'm Dari she I trace,yang berarti penari perempuan yang serang kerasukaan.DA lam twtara INI,bykanapanca tegah telakukan kontak batin Deng an buana nyuncung. m bukan hal yang asing reliogisitas sangat berasa kala kesenian sintren berlangsung.orang indonesia,Khususnya sunda dan jawa,memang rermasuk mahir dalam menyikat kata.bahkan kesenian sintren juga diterkaitkan sebagai sesantrian.sebab sebagai pelaku kesenian sintren menghunakan pakaian dan lakuan seperti santri.meski sangat berasa unsur religiositas,bahkan beraroma bau magis dan mistis,kesenian ini hingga kini masih hidup dan berkembang di pelbagia wilayah dicirebon,indramayu,kuningan,bahkan hingga brebes dan banyumas.Busana yang digunakan penari sintren pada saat datang hanya kebaya dan kain.kemudian ketika keluar dari karung penari mengenakan busana golek.Baju golek,yaitu. pkaian yang bisa dipakai oleh penari golek berupa kebaya tanpa lengan.kain atau jarik batik,yang dipakai yang bisa dipakai oleh penari golek berupa kebaya tanpa lengan.kain atau jarik batik,yang dipakai sebagai biasa perempuan jawa memakainya.sabuk,tempat untuk menggantungkan sampur atau selendang yang dililitkan di pinggang sebagai alat untuk menari.jamang,yaitu perhiasan kepala semacam topi yang dihiasi untaian melati di kiri kanan telinga sebagai kancor.kaos kaki dan kacamata jitam yang berpungsi menutup mata pada saat trance.lazim kesenian masyarakat pesisir,kesenian sintren dilakukan kerap di ruang terbuka. Tak ada batas pemain dan penonton sintren.Bahkan sebisa pemain dan penonton sintren larut dlaam pegelarn. Pegelaran macam itu menendaskan masyarakqt cirebon amat menghargai kebersamaan. Tidak ada jugrang pembeda atas nama jabatan,kekayaan,jenis kelamin,dan pelbagi status media.Demi NKRai dan keragaman budaya yang banyak mengandung nilai-nilai luhur,mari kita lestarikan dan kembangkan kesenian sintren dari cirebon. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar