Kamis, 19 Desember 2019

KEUNIKAN DALAM TARI SINTREN


Dalam pementasannya, nggak sembarang orang bisa menjadi penari Sintren, lho. Ada beberapa syarat khusus yang harus dipenuhi untuk menjadi penari utamanya. Penari Sintren harus masih lajang dan nggak pernah tersentuh oleh laki-laki (masih perawan). Penari tersebut juga harus melakukan puasa terlebih dahulu sebelum pementasan agar benar-benar suci dan bersih. Hal ini bertujuan agar roh yang memasuki penari nanti nggak kesulitan untuk merasuki tubuh penari.

Ketika alunan musik bernuansa mistis tersebut mulai dimainkan, kemudian sang pawang mulai beraksi dengan membacakan doa-doa. Penari sebelumnya menggunakan pakaian putih dan kacamata hitam dengan kondisi terikat oleh tali. Setelah itu pawang memasukkannya ke dalam kurungan tertutup dan memberikan kostum khusus. Kostum ini hampir mirip dengan kostum yang digunakan untuk wayang orang, Sahabat.

Nah, ini yang membuat penasaran banyak orang. Dalam kondisi tubuh terikat dan di dalam kurungan yang gelap, tiba-tiba penari sudah terlepas dari tali dan mengenakan pakaian saat kurungan dibuka oleh pawang.
Tarian Mistis Saat Purnama Tiba

Setelah pawang selesai membacakan doa, kemudian dupa diputar-putarkan di atas kurungan dengan iringan musik tetap dimainkan. Pada akhirnya, pawang membuka kurungan tersebut dan terlihat penarinya sudah terlepas dari tali yang mengikatnya dan sudah mengenakan kostum. Inilah yang menjadi salah satu keunikan dari tari Sintren.

Penari akan langsung menari tanpa adanya komando sebelumnya. Dengan gerakan tangan sederhana dan kaki yang dihentak-hentakkan pertanda pertunjukan sudah dimulai. Setelah selesai, biasanya penari akan dibantu dengan pawangnya untuk berputar mengambil uang saweran dari penonton. Jika secara nggak sengaja melakukan kontak langsung dengan laki-laki maka penari Sintren akan langsung pingsan. Nantinya, pawang akan memasukkan roh kembali ke tubuh penari tersebut agar dapat berdiri lagi.




Biasanya pementasan tari Sintren ini akan dilaksanakan pada malam hari saat bulan purnama. Hal ini berhubungan dengan roh halus yang masuk ke dalam tubuh penari tersebut. Namun seiring perkembangan zaman, kini tari Sintren dapat dilakukan kapanpun untuk tujuan menghibur wisatawan. Tari Sintren ini juga sering dipentaskan pada acara tertentu seperti pernikahan, khitanan atau hajatan.

Sahabat bisa menyiapkan waktu untuk berkunjung ke Cirebon dan melihat pementasan tari Sintren. Menyaksikan langsung tarian ini akan memberikan kesan teraendiri untuk sahabat. .
Sebutan-sebutan gerakan dalam bermain sintren

Sebelum menari,ritual pertama yang dilakukan adalah ritual Dupan yaitu melaksanakan doa bersama seorang pawang yang menyiapkan gadis sebagai penari disebut Paripurna.Empat pemain pendamping lainya merupakan bagian tugas dari seorang Dayang.

ketika penonton melemparkan sesuatu kearah penari sintren disebut juga belangan.Biasanya penari pingsan di tengah-tengah gerakan dan melanjutkan kembali saatpawang membacakan membacakan mantra.lalu gerakan terakir adalah temohon dimana gadis penari akan memberikan uang sebagai ucapan terimakasih.

Jatuhnya Manusia oleh Nafsu Duniawi
Tarian Sintren menggambarkan kesucian sang putri atau sang penari. Masyarakat Cirebon menyakini tarian ini tak boleh ditampilkan atau dilakukan secara main-main. Seorang penari hanya boleh membawakan tarian sintren dalam keadaan suci dan bersih.





Sebelum melakukan pementasan sang penari harus melakukan puasa terlebih dahulu dan menjaga agar tidak berbuat dosa. Hal ini ditujukan agar roh tidak akan mengalami kesulitan untuk masuk dalam tubuh penari. Kesenian tari sintren pada mulanya dipentaskan pada waktu yang sunyi, di saat malam bulan purnama, karena kesenian tari ini berhubungan dengan roh halus yang masuk ke dalam sang penari.
Tari sintren ini dibawakan oleh seorang wanita yang mengenakan kostum khusus dan berkacamata hitam. Sebelum melakukan tarian ini biasanya sang penari akan masuk ke dalam sebuah kurungan dalam keadaan terikat tali tambang. Kurungan kemudian ditutup dengan kain.




Saat penari keluar dari kurungan itulah penonton dibuat takjub. Penari berhasil lolos dari ikatannya dan sudah berganti pakaian. Musik langsung menyambutnya, dan penari pun langsung berjoget. Uniknya, setiap ada penonton yang sawer, melemparkan uang ke penari, penari langsung terjatuh dan berhenti menari.

Meski terlihat aneh dan menghibur, jatuhnya penari karena sawer ini sebenarnya merupakan pesan penting yang disampaikan lewat tari sintren. Jatuhnya penari menggambarkan bahwa manusia kerap lupa diri ketika sudah bergelimang harta. Uang yang dilempar ke penari dimaknai sebagai harta atau nafsu duniawi. Penari sebagai gambaran kita atau manusia, langsung jatuh ketika terkena lemparan uang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar